Foto: Sri Mulyani
Pemerintah Terbitkan Global Bond Terbesar Sepanjang Sejarah
Jakarta, MX
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pemerintah baru saja menerbitkan tiga jenis surat utang dengan didominasi dolar Amerika Serikat (AS) dan tenor hingga selama 50 tahun. Ini surat utang terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Nilai dari 3 surat utang tersebut mencapai USD4,3 miliar atau sekitar Rp68,6 triliun, bila dihitung dengan kurs Rp16.000.
“Ini adalah penerbitan dalam global bond terbesar dalam sejarah Indonesia. Indonesia juga menjadi negara pertama di Asia yang menerbitkan sovereign bond sejak pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani.
"Langkah penerbitan surat utang tersebut bertujuan untuk menjaga keamanan pembiayaan serta menambah cadangan devisa untuk Bank Indonesia (BI)," lanjutnya.
Dia juga menambahkan, penerbitan tersebut dilakukan secara elektronik dan roadshow dilakukan tanpa tatap muka.
Selain itu, Sri Mulyani menuturkan penerbitan surat utang dengan tenor selama 50 tahun adalah tenor terpanjang yang pernah dilakukan Indonesia sejauh ini. Dia menyebutkan hal tersebut merupakan sebuah hal positif di tengah turbulensi global akibat pandemik Covid-19.
“Ini menunjukkan kepercayaan investor terhadap pengelolaan keuangan negara. Kami manfaatkan 50 tahun dari preferensi tenor bond jangka panjang kuat,” ujar Sri Mulyani.
Spesifiknya, surat utang tersebut terbagi ke dalam tenor yang berbeda.
"Surat utang pertama, yakni Global Bond dolar AS dengan masa tenor 10,5 tahun dengan nilai mencapai USD1,65 miliar. Surat utang ini akan jatuh tempo 15 Oktober 2030 dengan yield 3,90%. Surat utang kedua, yakni dengan masa tenor 30,5 tahun dengan nilai mencapai USD1,65 miliar. Surat utang ini akan jatuh tempo saat 17 Oktober 2050 dengan yield 4,25%. Lalu surat utang ketiga, memiliki masa tenor 50 tahun dengan nilai USD1 miliar. Surat utang ini akan jatuh tempo saat 17 April 2070 dengan yield 4,50%," tandas Sri Mulyani (Anugrah Pandey)



































