Partai Hanura Gelar Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa
Jakarta, MX
Puluhan ribu pengurus, kader dan simpatisan Partai Hanura antusias mengikuti "Doa Bersama Untuk Keselamatan Bangsa". Kegiatan keagamaan ini diadakan secara online dengan live streaming di media sosial (medsos), Selasa (21/4) malam.
Pembacaan doa melibatkan enam tokoh pemuka agama berbeda.
"Mereka mewakili tokoh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Kegiatan diawali dengan pembacaan tawasul, tahlil, dan doa bersama. Kemudian ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Hanura, Gede Pasek Suardika," kata Arwani Syaerozi, Ketua Panitia Pengarah.
"Alhamdulillah. Antusiasme keluarga besar Partai Hanura dalam mendoakan keselamatan bangsa dari wabah corona sungguh sangat luar biasa. Dari Sabang sampai Merauke, peserta khusyuk mengikuti acara," ungkap Syaerozi.
Menurutnya, secara teknis kegiatan ini sangat praktis. Seluruh peserta bergabung menggunakan media teleconference Zoom.
"Peserta yang hadir mulai dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) se-Indonesia. Selain itu, ada juga peserta yang mengikuti acara melalui live streaming di media sosial. Antara lain, kader dan simpatisan Partai Hanura di dalam dan luar negeri," papar Wakil Ketua Umum Bidang Agama dan Sosial Masyarakat DPP Partai Hanura itu.
Ditambahkan, sebelum doa bersama dimulai, Ketua Umum DPP Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO) ikut menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat Indonesia. Ia meminta masyarakat tabah dan tenang menghadapi tragedi kemanusiaan pandemi Covid-19.
"Situasi seperti ini menjadikan kita sadar akan keterbatasan manusia. Sehingga menjadikan momen ini sebagai cermin bagi kehidupan yang lebih baik," pesan OSO.
OSO juga menginstruksikan seluruh pengurus, kader dan simpatisan Partai Hanura di Tanah Air agar mengikuti imbauan pemerintah. Serta saling bahu-membahu dengan berbagai pihak dalam menghadapi bencana wabah corona.
Di tempat berbeda, Bendahara DPD Partai Hanura Sulawesi Utara, Reynold Wuisan mengatakan, pandemi ini harus dihadapi dengan bijak. Anggaplah sehabis hujan akan ada pelangi.
"Seperti dalam Amsal 2 ayat 6 sampai 7 berbunyi, Tuhan yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian. Ia menyediakan pertolongan bagi orang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya," pukas Wuisan, Legislator Hanura di DPRD Manado. (Anugrah Pandey)



































