Wakil Wali Kota Manado, dr. Richard Sualang, menyampaikan nota pengantar keuangan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD Kota Manado tahun anggaran 2026 dalam rapat paripurna DPRD, Senin (24/11/2025). Rapat dipimpin pimpinan Ketua DPRD dan dihadiri anggota dewan serta jajaran pemerintah kota.

Dalam pemaparannya, Sualang menegaskan, penyusunan APBD mengacu pada PP Nomor 12 Tahun 2019, tentang pengelolaan keuangan daerah. Ini yang menjadi dasar penerimaan dan pengeluaran daerah.

“Adapun untuk pendapatan daerah, ditargetkan Rp1,521 triliun," kata Sualang.

Berikut ini rinciannya. Pendapatan daerah 2026 diproyeksikan mencapai Rp1.521.333.780.929, terdiri atas:

Pendapatan Asli Daerah (PAD) –Rp561,798 miliar.
*Pajak daerah: Rp493 miliar.
*Retribusi daerah: Rp20 miliar.
*Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan: Rp5 miliar.
*Lain-lain PAD yang sah: Rp43,798 miliar.
*Pendapatan Transfer – Rp956,035 miliar.
*Transfer pemerintah pusat: Rp885,859 miliar.
*Transfer antar daerah: Rp70,176 miliar.
*Lain-lain pendapatan daerah yang sah: Rp3,5 miliar.

Sementara, total belanja daerah dianggarkan sebesar Rp1.488.669.000.000, dengan rincian:
*Belanja operasi: Rp1,329,821 miliar.
*Belanja modal: Rp155,978 miliar.
*Belanja tidak terduga: Rp5 miliar

Dari struktur tersebut, terdapat surplus anggaran Rp30,533 miliar. Pembiayaan daerah terdiri dari:
*Penerimaan pembiayaan: Rp5,943 miliar (SILPA tahun sebelumnya).
*Pengeluaran pembiayaan: Rp36,477 miliar.
*Penyertaan modal daerah: Rp2,5 miliar.

Cicilan pokok utang jatuh tempo sebesar Rp33,970 miliar. Selisih pembiayaan akan ditutupi melalui surplus APBD 2026.

Mengakhiri penyampaiannya, Sualang menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan anggota dewan yang telah mengagendakan pembahasan Ranperda APBD 2026. Ia berharap DPRD dapat memberikan koreksi konstruktif demi penyempurnaan dokumen anggaran.

“Semoga Tuhan menolong kita dalam menunaikan tugas dan tanggung jawab,” tandasnya. (eka egeten)