BNP2TKI Sosialisasikan Penempatan dan Perlindungan TKI


Tutuyan, ME : Sosialisasi Program Badan Nasioanal Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) melalui Media Tradisional digelar di kabupaten Boltim. Dalam sosialisasi ini dihadiri Wakil Bupati Medy Lensun, Direktur BNP2TKI Rohyati Sarosa dan sejumlah SKPD Boltim di lapangan Pondabo Tutuyan, Senin (17/12/2013) Malam sekitar pukul 21:00 wita.

 

Direktur sosialisasi BNP2TKI Rohyati Sarosa, dalam pidatonya menyampaikan, inti dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat yang ingin bekerja diluar Negeri, juga memberikan informasi terkait kebijakan pemerintah tentang penempatan dan perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), juga membangun  komitmen keordinasi dan komunikasi kepada jajaran Pemerintah Bolaang Mongondow Timur (Boltim) terkait peningkatan terhadap masyarakat khususnya TKI.

 

BNP2TKI adalah lembaga Pemerintah non kementrian yang dibangun langsung oleh Presiden, untuk melaksanakan kebijakan dibidang penempatan dan perlindungan TKI. "Jadi BNP2TKI langsung dibawah Presiden dibentuk melalui peraturan Presiden nomor 8 tahun 2006, intinya sosialisasi ini untuk mewakili pemerintah, memberikan penjelasan," terang Sarosa.

 

Pemerintah dalam sosialisasi ini tidak dalam posisi mendorong masyarakat untuk bekerja ke luar Negeri, namun ketika bekerja dalam Negeri terkendala, ingin berusaha dalam Negeri mendapat hambatan. Pemerintah mempunyai satu program alternatif yang bisa ditawarkan. "Kita menginginkan bekerja diluar negeri ini jadikan satu pilihan, jangan satu paksaan. Malah kalau bisa menjadi pilihan terakhir ketika tidak ada alternatif lain bekerja didalam Negeri," ujarnya.

 

Sarosa menjelaskan, untuk menjadi TKI harus mempunyai pelatihan berstandar agar mempunyai potensi, harus menguasai bahasa sebab kerjanya diluar Negeri. "Untuk menjadi TKI harus mengikuti pelatihan khusus berstandart, mengusai bahasa dan bekerjalah dengan baik artinya cintailah pekerjaan," jelasnya.

 

Wakil Bupati Medy Lensun dalam sambutannya, mengharapkan perlu konsistensi pemerintah Boltim, terkait perekrutan tenaga kerja agar terwujud.

 

"BNP2TKI selaku penyelenggara agar dapat memonitor dan mengavaluasi capaian sasaran sosialisasi ini hingga kedepan nanti mempunyai nilai tambah bagi tenaga kerja daerah khususnya kepada calon Tenaga Kerja Indonesia yang hendak bekerja keluar Negeri," pungkasnya. (Rahman Igirisa)

 

Foto : Wakil Bupati Medy Lensun (ke empat dari kanan) bersama Direktur BNP2TKI Pusat (ke tiga dari kanan).



Sponsors

Sponsors