TUTUYAN, ME : Sebanyak 112 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kategori Dua (K2) dilingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim) akhirnya bisa bernafas legah karena telah memiliki Nomor Induk Pegawai (NIP).

Sebagaimana dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Pemkab Boltim Drs. Darwis Lasabuda, kepada ManadoExpress.com Rabu (13/08/2014), saat ini NIP untuk 112 CPNS K2 Boltim sedang dalam pengimputan. Hanya saja, belum semua diinput dikarenakan jaringan internet yang kurang baik.

"Semua CPNS K2 Boltim sudah mengantongi NIP. Tinggal diinput," jelas Lasabuda.

Ia menyayangkan, isu yang beredar belakangan ini dari pihak-pihak tertentu bahwa BKDD melakukan pungutan liar (pungli) hingga Rp 1,5 Juta untuk biaya penerbitan NIP. Sebab itu, kata Lasabuda, jika ada oknum-oknum BKDD yang sengaja melakukan pungli segera dilaporkan.

"Kalau terbukti ada oknum BKDD minta Pungli untuk NIP jangan sungkan-sungkan datang melapor. Pasti oknum tersebut akan dikenakan sanksi," tegasnya.

Senada diterangkan Ketua Aliansi CPNS K2 Boltim Hendra Kusnady Mokoagow. Diakuinya mereka semua sudah memiliki NIP tetapi tidak ada pungli didalamnya.

"Kami sendiri merasakan sejak awal tahapan pemberkasan sampai penerbitan NIP sama sekali tidak ada pungli. Isu miring seperti ini tidak perlu ditanggapi. Kami bisa menjadi dugaan tersebut tidak benar,"tambah Mokoagow. (Rahman)