Bandar Udara (Bandara) Miangas telah diresmikan langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), Rabu (19/10). Keberadaan bandara tersebut dianggap akan menambah kekuatan di wilayah kepulauan Nanusa, Kabupaten Talaud.

Di Indonesia banyak terjadi kasus pencurian ikan oleh kapal-kapal asing dari luar negeri. Hal itu juga terjadi di wilayah perbatasan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara (Sulut). Banyak usaha dari pemerintah Indonesia termasuk Provinsi Sulut untuk mencegah permasalahan itu. Berdirinya Bandara Miangas ini, dinilai bakal jadi harapan penindakan illegal fishing.

Menanggapi persoalan itu, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Ivone Bentelu, angkat suara. Ia menyampaikan, dibangunnya bandara di Miangas, bermanfaat untuk memperkuat daerah perbatasan dengan negara lain.

Sejumlah informasi terkait keberadaan kapal-kapal asing akan semakin cepat didapat. "Kapal asing yang mencuri di daerah Indoensia akan semakin terpantau," katanya kepada manadoexpress.co, baru-baru ini di Gedung Cengkeh.

Bentelu juga mengakui, pencurian ikan di perairan wilayah Miangas sangat banyak. "Itu karena jauh dari jangkauan. Miangas merupakan pulau terluar, sehingga seringkali penjagaan agak berkurang. Dengan adanya bandara ini, pengawasan akan lebih ditingkatkan," tuturnya. (ferlandi wongkar)