Gerak cepat terus dilakukan berbagai elemen untuk membantu masyarakat korban banjir bandang dan tanah longsor yang menimpa kota Manado. Hal ini juga dilakukan Pria/Kaum Bapa (P/KB) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Jemaat Pinaesaan, Griya Paniki Indah (GPI). 

 

Penatua Reza Rumambi mengatakan, P/KB GMIM Pinaesaan bersama dengan masyarakat turut tolong-menolong membuat posko yang juga dapur umum. Kemudian memberikan bantuan kepada korban banjir dan tanah longsor di kota Manado, termasuk di wilayah kecamatan Mapanget.

 

"P/KB GMIM Pinaesaan bersama elemen masyarakat langsung membuat posko bencana sekaligus dapur umum, kemudian mendistribusikan segala kebutuhan bagi warga yang terdampak. Termasuk menyalurkan sembako, tempat tidur, selimut dan makanan siap saji, serta kebutuhan lainnya di wilayah kecamatan Mapanget. Seperti di kelurahan Kima Atas, Paniki Bawah, Mapanget Barat dan Lapangan," kata Rumambi yang juga Ketua P/KB GMIM Pinaesaan GPI, baru-baru ini.

 

Rumambi yang juga Ketua P/KB Wilayah Mapanget III menuturkan, dalam keadaan bencana alam seperti ini P/KB GMIM harus bisa hadir menjadi garam dan terang bagi masyarakat lewat sumber daya yang dimiliki dimanapun berada.

 

"P/KB GMIM harus bisa hadir menjadi garam dan terang bagi masyarakat dengan sumber daya yang kita miliki dimanapun kita berada, khususnya dalam kondisi-kondisi seperti ini," ujarnya. 

 

Sekretaris P/KB Sinode GMIM ini juga menuturkan, hal ini dilakukan sebagai bentuk sinergitas dengan pemerintah kota Manado, dalam hal penanganan bencana.

 

"Hal ini juga bentuk sinergitas dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara (Sulut), terlebih khusus dengan pemerintah kota Manado. Sejak Jumat kemarin, P/KB Pinaesaan telah membuat dapur umum, mendistribusikan segala kebutuhan warga yang terdampak dan terjun membersihkan rumah warga akibat banjir," tandasnya. (Eka Egeten)