PWI Sulut Ingatkan Wartawan Soal Netralitas


Manado, MX
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Vocke Lontaan, mengingatkan pentingnya netralitas dari para wartawan menjelang Pemilhan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
 
Hal ini disampaikannya, saat menjadi narasumber Media Gathering Pelibatan Media Sebagai Early Warning Sistem Proses Pencegahan Pelanggaran Pada Pilkada di Sulut Tahun 2024, yang diselenggarakan Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Sulut, di Swiss-Belhotel Manado, 13-15 Juni 2024. 
 
Lontaan menilai, ada kerawanan yang bisa tercipta dalam peliputan Pilkada 2024 nanti, di mana ada wartawan atau perusahaan media yang menunjukkan keberpihakan kepada salah satu calon tertentu.
 
“Hal ini tidak dapat dipungkiri. Ibarat kejuaraan sepakbola, biasanya wasit harus netral, tidak berpihak kepada salah satu klub sepakbola yang sementara bertanding. Tapi, kadangkala seorang wartawan itu bukan menjadi wasit tapi sudah menjadi pemain sepakbola. Nah, ini sudah ada keberpihakan,” bebernya.
 
Dilanjutkannya, sikap tidak independen wartawan atau perusahan pers ini dikarenakan adanya kontrak atau kerja sama dengan salah satu calon.
 
“Jadi, ketika perusahan pers kerja sama dengan salah satu calon, tentu berita yang disampaikan untuk calon tersebut lebih menonjol. Bila calon lain tidak kerja sama dengan perusahan pers tersebut, mungkin pemberitaan tidak akan terlalu menonjol, bahkan bisa berita menyudutkan dan hoaks,” lanjutnya.
 
Dirinya pun berharap, melalui kegiatan media gathering tersebut, Bawaslu Sulut dan media, khususnya wartawan dalam menjalankan tupoksi, menjaga ruang publik dari informasi yang berbau hoaks pada tahapan Pilkada yang sementara berlangsung.
 
“Media harus saling bersinergi menjaga keterbukaan informasi publik bersama penyelenggara pemilu,” harapnya. (Eka Egeten)



Sponsors

Sponsors