Jokowi-JK Unggul Tipis di Kampung Halaman Sehan
TUTUYAN, ME : Perolehan suara dalam pemilihan calon Presiden dan Wakil Presiden (Capres Cawapres) nomor urut 1 Prabowo-Hatta untuk sementara mengungguli pasangan nomor urut 2 Jokowi-JK dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Bolaang Mongondow Timur, pada Rabu (9/7) kemarin.
Data yang dihimpun Manadoexpress.com menyebutkan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di lima kecamatan di Boltim yakni Kecamatan Tutuyan, Kotabunan, Kecamatan Modayag, Kecamatan Nuangan, Kecamatan Modayag dan Kecamatan Modayag Barat. Pasangan nomor urut satu ini memperoleh suara yang signifikan.
Perolehan suara tersebut tak mengherankan sebab partai pengusung Prabowo-Hatta memiliki suara yang banyak di Pemilihan Umum Legislatif silam. Sebut saja Partai Amanat Nasional (PAN), dan Golkar adalah dua partai teratas dalam perolehan suara. Begitu pun dengan Gerindra, PKS dan Partai Demokrat memiliki suara signifikan.
Tak tanggung-tanggung, Nama politisi kawakan, Bupati Boltim Sehan Landjar diprediksi turut memperbesar suara Prabowo-Hatta di Boltim. Sehan merupakan Koordinator wilayah pemenangan Prabowo-Hatta di Bolaang Mongondow Raya.
Sayangnya, pasangan capres Prabowo-Hatta justru kalah tipis di TPS 1 Desa Togid, tempat Sehan Landjar memilih. Dua TPS di kampung halamannya di Desa Togid pun, Jokowi-JK menang tipis. Selain menang di Desa Togid, pasangan Jokowi-JK pun menang di desa Dodap Bersatu.
"Kemenangan di Togid karena basis pendudukung Hanura dalam pileg lalu," ujar Wakil Ketua Tim Sukses Jokowi-JK Boltim, Chandra Modeong yang juga Ketua DPC Hanura Boltim ini yang memilih di TPS yang sama.
Tak hanya Sehan, kekalahan pun dialami wakil Bupati Boltim Medy Lensun di TPS 3 Modayag Tiga. Politisi partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tersebut harus mengakui kelihaian partai pengusung Prabowo-Hatta merauf suara.
Proses pemilihan suara di Boltim berjalan lancar tanpa kendala. Baik pemilih dan penyelenggara tak menemui hambatan. Pemilih hanya membutuhkan 1 menit untuk melakukan proses mencoblos. Bahkan perhitungan suara hanya berlangsung sekitar 30 menit.
Sayangnya, partipasi pemilih untuk sementara diperkirakan tergolong rendah. Pasalnya dalam setiap TPS, pemilih yang tak menyalurkan hak pilihnya berkisar antara 100 hingga 200 pemilih. "Siapapun terpilih, agar dapat mensejaterahkan masyarakat," ujar warga Boltim, Mursadik Mamonto.
Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan proses pilpres di Boltim berjalan aman dan lancar. Dia berterima kasih atas partisipasi warga dalam menentukan pilihannya di TPS. "Dua pasangan ini adalah anak bangsa dengan kelebihan dan kekurangannya tampil dengan terbaik," kata Sehan.
Sehan berharap kualitas hasil pilpres adalah yang terbaik. Sebab dalam amatannya pilpres kali ini adalah cukup baik. "Siapapun terpilih kita harus menerima dia sebagai pemimpin bangsa. Mereka adalah harga diri bangsa, tidak perlu saling menyalahkan penting, penyelenggara fair," ujar Sehan yang mengaku mencoblos pasangan capres nomor urut satu. "Saya khan tim sukses prabowo, kalah menang sudah dilantik, harus. Saya berkeinginan (Boltim) menang tapi tergantung masyarakat," terangnya. (Rahman)
Foto: Sehan Lanjdar



































