Bidik Pemilu Berkualitas, Partisipasi Pengawasan ‘Dipecut’

Bawaslu Sulut Gelar Konsolidasi Stakeholder


Manado, MS

Ikhtiar menghadirkan pemilihan umum (pemilu) yang berkualitas jadi hasrat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Sulawesi Utara (Sulut). Hasrat itu kembali didorong. Kal ini dengan menggelar konsolodasi stakeholder dalam rangka penguatan keterlibatan masyarakat dalam pengawasan.

Kegiatan bertajuk, ‘Konsolidasi Stakeholder Penguatan Masyarakat Dalam Rangka Pengawasan Pemilu Tahun 2019 di Provinsi Sulawesi Utara’ tersebut, berlangsung di Swiss Belhotel Maleosan Manado, Rabu (20/3).

 

Ketika itu Kabag Humas Bawaslu RI Hengky Pramono dalam sambutannnya mengatakan, dengan adanya partisipasi dari masyarakat atau seluruh lapisan stakeholder, akan membuat semua bentuk pelanggaran terpantau dan terawasi. "Keberadaan partisipasi masyarakat dan seluruh stakeholder akan membuat semua bentuk pelanggaran dalam pemilu bisa terpantau dan terawasi," ungkap Hengky.

 

Semakin luasnya pengawasan akan menimbulkan pencegahan dini. Selain itu menurutnya, kontribusi masyarakat adalah bentuk pendidikan pemilu dan partisipasi politik.

"Semakin luas pengawasan akan menimbulkan pencegahan yang lebih dini dan partisipasi masyarakat sebagai wujud bentuk pendidikan pemilu dan partisipasi politik bagi masyarakat," ungkapnya.

 

Kaban Kesbangpol Provinsi Sulut Mecky Onibala yang hadir mewakili Pemerintah Provinsi Sulut, mengajak semua masyarakat yang wajib pilih untuk menggunakan hak pilihnya.

 

"Mari kita mengawal demokrasi dalam pemilu 2019 dan semua masyarakat yg wajib pilih untuk bisa menggunakan hak pilihnya serta taat asas dan aturan," terang Onibala dalam sambutannya.

 

Di tempat yang sama Anggota Bawaslu Provinsi Sulut Kenly M Poluan saat memberi sambutan mengatakan, konsolidasi ini untuk meningkatkan kekuatan rakyat dan meningkatkan kualitas demokrasi.

 

"Konsolidasi dalam artian untuk meningkatkan kekuatan rakyat dan meningkatkan kualitas demokrasi kita, semua yang hadir dalam kesempatan ini adalah kekuatan bangsa indonesia dalam memastikan kualitas demokrasi di Indonesia serta akan bisa berperan dalam mengawal proses demokrasi," ujar Poluan.

 

Poluan juga mengungkapkan, semua lapisan stakeholder untuk bersama-sama mengawasi agar tercipta pemilu yang berkualitas, jujur dan adil. "Kami berharap ada semangat kolaboratif dan secara bersama-sama kita awasi agar pemilu 2019 menjadi pemilu yang berkualitas, jujur dan adil," tuturnya.

Dr Ferry Liando yang menyampaikan materi saat itu menegaskan, banyak ingin berpartisipasi tergantung dari motivasi. Kalau tidak bermanfaat untuk mereka pada umumnya tidak mau. “Kalau tidak ada dampak orang malas berpartisipasi,” urainya.

Selanjutnya ia menyampaikan tentang ketidakyakinan masyarakat terhadap sistem penyelenggaraan. “Meski sudah berulang-ulang menyalurkan hak pilih tapi menurut mereka tidak ada perubahan,” tutupnya. (arfin tompodung)



Sponsors

Sponsors