
Pepaya dan Kambing Positif, Presiden Tanzania Kecam Alat Tes Covid-19
Tanzania, MX
Keakuratan alat tes Covid-19 yang digunakan di Tanzania tuai kecaman. Reaksi itu disampaikan Presiden Tanzania, John Magfuli. Banyaknya kesalahan dalam alat tes itu, jadi pemicu. Dikutip dari Sky News, ia mengatakan alat-alat yang diimpor dari luar negeri itu, banyak mengalami kesalahan teknis.
"Saya selalu mengutarakan kecurigaan saya tentang bagaimana laboratorium nasional kami melakukan kasus Covid-19," katanya di sebuah acara, di Chato di Tanzania Barat Laut, belum lama ini.
Dikatakan, ada beberapa sampel non-manusia yang dinyatakan positif corona dikarenakan alat tersebut. "Karena kambing dan pepaya dinyatakan positif penyakit ini," tukasnya.
"Ada sesuatu yang terjadi. Saya katakan sebelumnya kita seharusnya tidak menerima bahwa setiap bantuan dimaksudkan untuk kebaikan bagi bangsa ini," sesalnya seraya menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal ini.
Diketahui, sebelumnya angka kasus positif di Tanzania mengalami peningkatan drastis. Hanya dalam sebulan, dari 20 kasus virus corona (Covid-19) yang tercatat melonjak jadi 480 kasus, Senin (4/5) lalu.
Kamis (14/5) ini, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai 509 kasus dengan 21 korban jiwa.
Lonjakkan drastis ini menjadikan Tanzania sebagai negara dengan jumlah kasus terbanyak di Afrika Timur. Kendati tidak menjelaskan darimana peralatan tersebut didapatkan,Presiden Tanzania meyakini melonjaknya kasus Covid-19 dikarenakan alat tes yang tidak akurat. (Pieter Kim)