Berbagai informasi soal jatunya pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182, terus dikumpulkan pihak terkait. Pesawat itu disebutkan hilang kontak di dekat perairan Kepulauan Seribu. Nelayan setempat pun mengaku mendengar ledakan.

Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surahman mengatakan sejumlah nelayan Kepulauan Seribu yang ikut dalam tim gabungan mengaku mendengar ledakan di waktu SJ 182 hilang kontak. Menurut kesaksian nelayan sempat, terjadi ledakan yang disebabkan oleh benturan air.

“Ada yang bilang ledakan dua kali, ada jatuh pesawat saat hujan deras sekitar pukul 14.00 WIB,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sebanyak 4 kapal milik Pemkab Kepulauan Seribu dan kapal nelayam melakukan pencarian.

“Ada 4 kapal milik Dinas Perhubungan Pemkab Kepulauan Seribu dan nelayan,” jelasnya.

Beberapa nelayan yang pulang dari laut melakukan laporan ke Danpos.

“Kumpul kita kumpul lalu melakukan pencarian di lokasi,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Perhubungan membenarkan telah terjadi kehilangan kontak dengan salah satu pesawat Sriwijaya Air. Pesawat yang hilang kontak tersebut dengan nomor penerbangan SJ-182 jurusan Jakarta-Pontianak.

“Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta – Pontianak dengan call sign SJ-182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB. Saat ini tengah dalam investigasi dan tengah dikoordinasikan dengan Basarnas dan KNKT. Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain,” kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Sabtu (9/1/2021). (Tim MX)