Foto: Julius Jems Tuuk
Tuuk Harap Pemerintah Kabupaten dan Kota Manfaatkan Maksimal Bendungan Kuwil
Manado, MX
Mega proyek Bendungan Kuwil Kawangkoan, Minahasa Utara (Minut) yang memakan anggaran biaya konstruksi Rp 1,9 triliun, memiliki kapasitas tampung 23,4 juta m3 dan luas genangan 139 hektar, tuntas.
Bendungan dilengkapi dengan pintu air di bagian pelimpahannya dan berada di atas kota Manado, sehingga efektif untuk pengendalian banjir dan kebutuhan masyarakat lainnya.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Julius Jems Tuuk mengatakan, pembangunan Bendungan Kuwil salah satunya untuk pengendalian banjir, bisa dimanfaatkan untuk pertanian, pembangkit listrik, perikanan, air minum, juga pariwisata. Ia menyampaikan, ketika tahun 2014 kota Manado terdampak banjir, yang menjadi kewenangan pemerintah pusat sudah dilakukan dengan dibangunnya bendungan Kuwil. Tujuannya untuk pengendali banjir.
"Hubungannya dengan pemerintah daerah adalah dapat menggunakan kewenangannya dengan cara membangun atau memperdalam daerah aliran sungai, merubah atau menambah saluran-saluran air yang ada di perkampungan, di perkotaan diperlebar dan saluran air yang sudah tersumbat dibersihkan. Jadi itu adalah fungsinya," ujar Tuuk yang juga politisi PDIP Sulut, Kamis (19/1).
Menurutnya, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi melakukan kewenangannya dan kewenangan pemerintah kabupaten kota yakni mengendalikan dan membersihkan saluran air yang sudah tersumbat.
"Jadi pembangunan untuk mengentaskan banjir di kota Manado tidak bisa dilakukan satu pihak, misalnya pihak kota Manado. Tapi itu harus secara komperhensif yakni pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan daerah," tutup wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow raya ini. (Eka Egeten)



































