Dies Natalis ke-30, Rattu: Hingga Tutup Usia Kami Tetap Mapala Technology


Tondano, MX
Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Technology, Fakultas Teknik (Fatek), Universitas Negeri Manado (Unima), gelar dies natalis ke-30. Kegiatan dilaksanakan di Tounsaru, Kecamatan Tondano Selatan,  Kabupaten Minahasa, Minggu (01/10/2023).
 
Ketua Mapala Technology, Okshyanli L. Lembong mengatakan, agenda ini digelar dalam rangka memperingati berdirinya organisasi sejak 1 Oktober 1993. Kegiatan dies natalis sudah merupakan program tahunan yang rutin diadakan dengan tujuan berbagi ilmu, pengalaman, dan membangun kekeluargaan serta temu kangen antar anggota, mulai dari pendiri mapala hingga anggota aktif sekarang.
 
"Karena masa peralihan dari Covid-19 ke new normal, Mapala Technology mencoba kembali mempertahankan eksistensi mapala sebagai organisasi yang berjuang untuk pelestarian lingkungan, juga melatih minat dan bakat mahasiswa dalam berbagai olahraga ekstrem seperti arung jeram, orienteering dan panjat tebing," lanjut Lembong saat diwawancarai via aplikasi Whatsapp.
 
Ke depannya Lembong terus mengharapkan solidaritas Mapala Technology, serta terus munculkan kader berkualitas.
 
"Harapan ke depannya semoga tetap solid dan jaya selalu serta melahirkan kader-kader berkualitas untuk memajukan organisasi," ujarnya. 
 
Diketahui, kegiatan kali ini turut dihadiri senior-senior Mapala Technology angkatan 2003 - 2020, dan juga mapala antar universitas di Sulawesi Utara.
 
"Tahun 2010 merupakan awal waktu saya masuk Mapala Tekno, ada berbagai tahapan dalam penyalonan anggota waktu itu, dan juga waktu itu saya beberapa kali mengikuti lomba panjat tebing," ucap Chikitta Rattu, salah seorang senior Mapala Technology.
 
"Setelahnya itu saya turut mengikuti orienteering, namun namanya saya masih kuliah dan waktu itu juga saya sempat mengambil cuti kuliah sehingga itu yang membuat proses pelantikan saya sebagai keanggotaan Mapala Tekno menjadi terlambat dari teman-teman yang lain," lanjutnya.
 
Ratu juga menjelaskan, dirinya sempat bersaing di tingkat Internasional.
 
"Setelah melewati berbagai tahapan, saya sudah dinyatakan resmi menjadi anggota Mapala Tekno, dan di tahun 2014 saya sempat mengikuti lomba kejuaraan tingkat internasional. Puji Tuhan meskipun hanya medali perak yang bisa saya gapai tetapi setidaknya saya pulang balik ke Sulawesi Utara membawa medali," jelasnya.
 
Rattu terus berpartisipasi dalam organisasi bahkan setelah lepas bangku kuliah.
 
"Setelah saya menyelesaikan kuliah, saya lanjut kerja tapi saya masih aktif dalam kegiatan outdoor seperti naik gunung atau juga arung jeram. Nah, kebetulan juga saya sekarang sudah menjadi juri nasional dalam kegiatan arung jeram," paparnya.
 
Sebagai senior, Rattu berharap Mapala Tekno tetap jaya terus dan nama mapala ini bisa lebih dikenal secara luas.
 
Menurut Rattu, berbagai kegiatan rutin sering dilaksanakan Mapala Technology tapi sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
 
"Selain itu ada juga beberapa kegiatan positif yang bisa kami lakukan, meskipun dalam kurun beberapa tahun ini belum ada kegiatan yang bisa kami lakukan, karena mengingat waktu kemarin masih dalam masa pandemi Covid-19," ujarnya.
 
Rattu berharap Mapala Technology terus berjalan, bahkan terus berdampingan baik senior maupun junior.
 
"Tapi jelas harapan ke depan organisasi ini tidak  akan mati, dan orang-orang selalu tahu kalau kekeluargaan di dalam Mapala Tekno itu sangat erat sekali dan juga kekompakannya hingga sampai sekarang. Meskipun saya sudah menyelesaikan studi, saya masih tetap berkunjung dan berkumpul dengan adik-adik kami di organisasi ini. Namanya mapala tidak ada kata mantan anggota dan hingga sampai tutup usia kami masih tetap Mapala Tekno," tutup Rattu. (Reinhard Loris)



Sponsors

Sponsors