Foto: Foto bersama di sela-sela kegiatan. (ist)
Polda Sulut Bentuk Generasi Berkarakter Disiplin Berlalulintas
Manado, MX
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) bergiat untuk membentuk karakter disiplin dalam berlalulintas sejak usia dini. Hal ini tercermin melalui program Polisi Sahabat Anak yang digiatkan Direktorat Lalu Lintas. Kegiatan berlangsung di atrium Manado Town Square 3, Selasa (4/6). Hal ini diungkapkan Wakapolda Sulut, Brigjen Pol Bahagia Dachi saat membuka kegiatan.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter yang berdisiplin serta mengerti aturan berlalulintas dengan baik sejak usia dini. Sehingga saat dewasa nanti, anak-anak ini akan menjadi pelaku-pelaku lalu lintas yang taat, tertib dan sopan saat berlalulintas," kata Dachi.
Dikatakannya, kegiatan Polisi Sahabat Anak ini untuk mengenalkan tentang hal-hal penting dalam berlalulintas kepada anak-anak sejak usia. Anak-anak diharapkan bisa memahami pentingnya cara aman, selamat, tertib, disiplin dan sadar akan hukum dalam berlalulintas. Bahkan memiliki kepedulian dan solidaritas sosial.
"Ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Komunikasi antara siswa dan guru serta lingkungannya merupakan bagian dari pendidikan dalam kehidupan mereka (anak-anak, red). Sehingga dapat menumbuhkembangkan kepribadian secara utuh untuk menjadi generasi penerus yang berkarakter kuat," tuturnya.
Wakapolda juga menyoroti soal banyaknya peristiwa Lakalantas yang melibatkan para siswa. Sehingga berdampak fatal, seperti luka berat yang dapat menimbulkan kecacatan hingga meninggal dunia. Bukan hanya kepolisian saja, tentunya juga, harus menjadi perhatian bersama semua komponen masyarakat.
"Tentu demi anak-anak yang kita cintai ini dapat terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Karena Lakalantas akan mempengaruhi masa depan anak-anak. Untuk itu pendidikan lalu lintas sejak usia dini sangat dibutuhkan," paparnya.
Wakapolda berharap, program Polisi Sahabat Anak ini bukan hanya menjadi sarana mengenalkan tentang aturan berlalulintas. Akan tetapi menjadi sarana kegiatan yang mendekatkan anak-anak dengan kepolisian yang sering mendapatkan stigma menakutkan.
Kegiatan ini dihadiri Dirlantas Polda Sulut, para PJU Polda, Bhayangkari dan sejumlah stakeholder terkait. Sebagai peserta, yakni anak-anak didik dari 9 Taman Kanak-kanak perwakilan Manado, Kotamobagu, Bolmong dan Minahasa. (hendra mokorowu)



































