Engelina Beber Musabab Lamanya Evakuasi Lakalantas Truk Kontainer


Tomohon, MX

Kemacetan arus lalu lintas (Lantas) sempat terjadi pasca peristiwa kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) antara truk kontainer dengan minibus di jalan raya penghubung kota Manado dan Tomohon, Senin (19/5), kemarin. Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis, S.I.K., melalui Kepala Satuan Lantas, Iptu Engelina Yusuf, S.Tr.K., saat dikonfirmasi menerangkan, evakuasi memang memakan waktu, Selasa (20/5). 

Dijelaskan, Unit Lakalantas langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP). Selanjutnya, pihaknya melakukan koordinasi untuk mengevakuasi barang bukti yang ada dengan melibatkan alat berat. Lantaran di dalam kontainer truk fuso terdapat barang-barang, penuh muatan. Sehingga kesulitan untuk evakuasi truk kontainer.

"Memang sesaat kejadian, personel Unit Lakalantas berupaya untuk mengevakuasi kedua kendaraan. Apalagi truk kontainer yang posisi melintang dan menghalangi arus lalu lintas. Akan tetapi saat truk ditarik pakai alat berat, talinya putus lantaran kontainer sedang bermuatan berat," ujar Engelina.

Usai tali tambang dari alat berat putus, pihaknya tetap berupaya mencari solusi. Alat berat tersebut dikabarkan kembali ke workshop untuk perbaikan dan ini memakan waktu. Selanjutnya menuju TKP pada sorenya. Kasat Lantas pun memohon maaf kepada pengguna jalan raya tersebut yang sempat terjebak macet. Terkait hal ini, dirinya mengimbau masyarakat pengendara kendaraan bermotor, baik roda dua, roda empat, roda enam maupun lebih, haruslah berhati-hati dan mengutamakan keselamatan setiap melakukan perjalanan.

"Utamakan keselamatan, periksa kelengkapan komponen kendaraan agar terhindar dari Lakalantas. Sebab, kecelakaan itu tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tapi ke orang lain juga. Seperti Lakalantas yang terjadi antara truk kontainer dan minibus ini. Akhirnya banyak warga yang terjebak kemacetan," imbaunya.

Diketahui, salah satu upaya mengurai kemacetan, polisi menerapkan sistem buka tutup satu jalur lalu lintas di TKP. Adapun, Lakalantas terjadi sekitar pukul 10.00 waktu Indonesia tengah (Wita). Sedangkan truk kontainer berhasil dievakuasi pada pukul 17.30 Wita. (hendra mokorowu) 



Sponsors

Sponsors