Foto: Ibadah penghiburan dari keluarga pelaku, inzet GR (wajah diarsir) sedang meminta maaf di depan jenazah korban.
Datang Minta Maaf, Pelaku Tabrak Lari Layat Jenazah Korban
Tomohon, MX
Pelaku tabrak lari yang mengakibatkan korban meninggal dunia, menyambangi rumah duka untuk menyampaikan permintaan maafnya, Senin (7/7), kemarin. Diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi pada Sabtu pagi, 5 Juli 2025 di ruas jalan Tumatangtang. Usai menabrak Nelly Karundeng (70), pelaku tetap memacu motor trailnya menuju ke arah selatan.
Pelaku GR (20) datang dengan keluarganya dan tokoh agama. Didampingi Pemerintah Desa Kauneran Satu, kecamatan Sonder, kabupaten Minahasa bersama personel Koramil Sonder. Tujuannya, melakukan ibadah penghiburan sekaligus, pelaku menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada keluarga berduka dan jenazah korban.
Hukum Tua Kauneran Satu, Hanny Raintung mengatakan, Selasa, 8 Juli 2025 atau hari ini, pihaknya bersama Pemerintah Kelurahan Tumatangtang, kecamatan Tomohon Selatan akan memediasi pertemuan keluarga pelaku dan keluarga korban. Ia pun menjamin, akan melanjutkan soal pertanggungjawaban pelaku.
"Saya menjamin, pelaku bersama dengan keluarganya, besok (hari ini, red) akan tetap melanjutkan proses mediasi. Itu soal bagaimana pertanggungjawaban pelaku kepada keluarga korban," ungkap Raintung.
Sementara, Lurah Tumatangtang, Jefry Mengko mengatasnamakan pemerintah dan keluarga korban, menyampaikan apresiasi atas niat baik sudah dinyatakan pelaku bersama keluarganya. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak gereja dan Pemerintah Desa Kauneran Satu.
"Pelaku bersama keluarganya datang ke rumah duka menyatakan kasih, bela sungkawa dan tanggung jawab. Saya berharap, keluarga korban dapat menyikapi hal ini dengan bijaksana," ujar Mengko.
Selanjutnya, salah satu keluarga korban, Aldrin Karundeng mengungkapkan, pihaknya berharap agar masalah ini bisa diselesaikan dengan cara yang adil. Tentunya soal pertanggungjawaban tetap harus dilaksanakan pelaku. Semuanya akan didapati ketika proses mediasi dari pemerintah selesai.
"Walaupun dalam situasi berduka, dengan rasa sedih dan sakit hati yang dalam. Kami sekeluarga masih dengan hati terbuka menerima kedatangan pelaku. Untuk datang melihat dan meminta maaf kepada keluarga dan almarhumah sebelum dikuburkan," tutur Aldrin. (hendra mokorowu)



































