JWS : "Warga Gereja Harus Berpolitik"
TONDANO, ME : Pendidikan politik saat ini sangat penting dan bukan untuk elit saja melainkan diperuntukkan bagi warga gereja juga. Sehingga warga gereja yang terjun ke dunia politik tersebut diharapkan dapat menjadi garam dan terang dunia.
Hal tersebut dikatakan Bupati Minahasa Drs Jantje Sajow dalam sambutannya pada acara Seminar Nasional Pendidikan Politik yang digelar Gereja Protestan Indonesia (GPI) bekerja sama dengan Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) di Gereja GMIM Imanuel Ranowangko, kecamatan Tombariri, Senin (23/06/2014).
Bupati dalam kesempatan tersebut juga memberi apresiasi atas digelarnya seminar seperti tersebut di wilayah Minahasa khususnya bagi warga gereja. Menurutnya, politik itu sebenarnya tidak kotor, tetapi pribadi manusia saja yang banyak salah membawa diri ketika mereka terjun dalam dunia politik.
"Saya tegaskan di sini bahwa politik itu tidak boleh masuk ke dalam gereja, tapi warga gereja juga harus berpolitik agar dapat berperan sebagai penentu kebijakan dan pengambilan kepustusan di negara ini," kata JWS.
Adapun kegiatan seminar ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Sekum BPMS GMIM Pdt Hendry Runtuwene STh MSi serta turut dihadiri oleh Kepala Bappeda Sulut Ir Roy Roring MSi, Ketua BPH GPI Pdt Dr Semuel Benyamin Hakh, Sekretaris BPH GPI Pdt Lisje Sumampouw MTh, para Ketua Sinode dari 12 Gereja anggota GPI se-Indonesia dengan utusan pesertanya, para Kepala SKPD dan Camat se-Minahasa serta undangan lainnya.
Setelah pembukaan dilanjutkan dengan penyajian materi kunci Gubenur Sulut yang disampaikan oleh Kepala Bapeda Sulut Ir Roy Roring MSi. (Jeksen Kewas)



































