Tingkat Partisipasi Pemilih Pilpres di Boltim Hanya 70%


TUTUYAN, ME : Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) tingkat partisipasi pemilih dalam menyalurkan hak pilihnya, Rabu (9/7/14) lebih rendah dibanding Pemilihan legislatif (Pileg) beberapa waktu lalu.

Menurut data yang terhimpun, partisipasi pemilih di Boltim dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) hanya mencapai 36.796 pemilih atau sekitar 70% dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) pilpres sebanyak 52.290 pemilih dan daftar Pemilih Khusus (DPK) 209 pemilih. Hal ini terlihat bahwa partispasi pemilih dalam mencoblos pada pileg persentasenya lebih tinggi ketimbang Pilpres sebab, saat Pileg di Boltim angka pemilih mencapai hingga 92%

Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Boltim, Hendra Damopolii mengakui kurangnya partisipasi masyarakat dalam memilih dalam pilpres.

"Ada sekitar 15 ribu yang tak menggunakan hak pilihnya," beber Hendra.

Dia menduga rendahnya partisipasi pemilih disebabkan tak adanya upaya tim sukses untuk mendorong pemilih agar dapat menyalurkan hak pilihnya. Berbeda dengan pileg silam, hampir semua calon legislatif mengerahkan pendukungnya untuk mencoblos.

"Bisa jadi juga karena, dampak piala dunia," singkatnya

Dia mengatakan proses pemungutan dan perhitungan suara di 93 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Boltim, berjalan lancar dan aman.

"Saat ini sudah bergeser ke Panitia Pemungutan suara, bahkan semalam sudah ada (PPS) yang merekapitulasi," katanya

Diungkapkannya, PPS dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dapat melakukan perekapan lebih cepat dari jadwal. namun, harus memenuhi syarat dan ketentuan.

"intinya, hasil sudah harus dipleno di KPU Kabupaten selambatnya 14 hari usai pencoblosan. dan Penetapan secara nasional akan dilakukan pada 22 Juli nanti," jelasnya. (Rahman)



Sponsors

Sponsors