LANGOWAN, ME - Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat terlihat antri di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Langowan dipadati antrean kendaraan bermotor baik roda empat maunpun roda dua yang cukup panjang. Pantauan Manado Express, Kamis (17/10/2013) sekitar pukul 10 pagi, antrian kendaraan di SPBU ini mencapai sekitar 500 meter ke arah selatan.

Salah seorang petugas SPBU yang diwawancarai mengaku, sejak diumumkannya kenaikan harga BBM bersubsidi pada bulan Juni silam, para pengendara yang datang mengisi bahan bakar kendaraan di SPBU tersebut kian meningkat dari hari ke hari.

“Biasanya sebelum kenaikan BBM tidak sepadat ini. Kalau dulu biasanya sampai malam stock Premium masih tersisa. Sekarang, sering kali masih sore stocknya sudah habis karena padatnya kendaraan yang datang mengisi bahan bakar,” kata Buang, petugas SPBU setempat.

Sementara, Stenli, salah seorang tukang ojek yang diwawancarai Manado Express mengaku, setelah kenaikan harga BBM bersubsidi, hampir setiap hari ia datang mengisi bahan bakar untuk kendaraannya di SPBU.

“Kalau dulu biasanya hanya beli bensin dari pedagang eceran di pinggiran jalan. Tapi sekarang lebih sering ke SPBU walaupun harus bersabar menunggu antrian yang cukup lama,” ujarnya.

Dirinya mengungkapkan, salah satu alasan seringnya mengisi bahan bakar di SPBU akhir-akhir ini dikarenakan harga bensin eceran yang dijual di kios-kios eceran saat ini sudah jauh lebih mahal dari harga bensin yang di jual di SPBU.

“Kalau di SPBU hanya Rp 6500 per liter, tapi kalau beli di eceran harganya dijual merata Rp 8000 per liter. Selisih Rp 1500 per liter jelas merugikan pendapatan saya yang hanya berprofesi sebagai tukang ojek,” ungkapnya.

Foto : SPBU Langowan

Penulis : Jeksen Kewas

Editor : Chres